Yuk Berjilbab (^_~)
Di sekeliling kita sudah banyyyyaaak sekali wanita islam yang berjilbab. suatu anugrah bagi kita umat islam ^^, yaa walaupun ada yang hanya sekedar mengikuti mode dan industri pakaian. Kalau yang seperti itu jangan sampai ya semakin meluas dan jangan sampai juga ada yang berkata "aku ga suka pakai jilbab" #ngenes banget ngedernya.
Saudariku yang cantik nan rupawan ツmaaf kalau perkataanku terlalu menyinggung. Akan tetapi ini juga demi kebaikan kita semua ツ.
Saudariku yang cantik nan rupawan, sebenarnya apa yang menghalangimu untuk belum memakai jilbab?
Tau kah kau bahwa Islam mengajarkan kita untuk saling mencintai. Dan salah satu
bukti cinta Islam kepada kita –kaum wanita– adalah perintah untuk
berjilbab. Namun, kulihat engkau masih belum mengambil “kado istimewa”
itu. mengapa? terlalu beratkah?
Saudari ku, jilbab adalah pakaian yang berfungsi untuk menutupi perhiasan dan
keindahan dirimu, agar dia tidak dinikmati oleh sembarang orang.
Ingatkah engkau ketika engkau membeli pakaian di pertokoan, mula-mula
engkau melihatnya, memegangnya, mencobanya, lalu ketika kau jatuh cinta
kepadanya, engkau akan meminta kepada pemilik toko untuk memberikanmu
pakaian serupa yang masih baru dalam segel. Kenapa demikian? Karena
engkau ingin mengenakan pakaian yang baru, bersih dan belum tersentuh
oleh tangan-tangan orang lain. Jika demikian sikapmu pada pakaian yang
hendak engkau beli, maka bagaimana sikapmu pada dirimu sendiri? Tentu
engkau akan lebih memantapkan ‘segel’nya, agar dia tetap ber’nilai jual’
tinggi, bukankah demikian?
Saudariku, izinkan aku sedikit mengingatkanmu pada firman Rabb kita ‘Azza wa Jalla berikut ini,
“Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka
menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya.’” (Qs. An-Nuur: 31)
Dan firman-Nya,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu
dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Qs. Al-Ahzaab: 59)
Allah tidak semata-mata menurunkan perintah jilbab kepada kita tanpa
ada hikmah dibalik semuanya. Allah telah mensyari’atkan jilbab atas kaum
wanita, karena Allah Yang Maha Mengetahui menginginkan supaya kaum
wanita mendapatkan kemuliaan dan kesucian di segala aspek kehidupan,
baik dia adalah seorang anak, seorang ibu, seorang saudari, seorang
bibi, atau pun sebagai seorang individu yang menjadi bagian dari
masyarakat. Allah menjadikan jilbab sebagai perangkat untuk melindungi
kita dari berbagai “virus” ganas yang merajalela di luar sana.
Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Abul Qasim Muhammad bin
‘Abdullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya,
“Wanita itu adalah aurat, jika ia keluar rumah, maka syaithan akan menghiasinya.”
(Hadits shahih. Riwayat Tirmidzi (no. 1173), Ibnu Khuzaimah (III/95)
dan ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir (no. 10115), dari Shahabat
‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhuma)
Berjilbab bukan hanya sebuah identitas bagimu untuk menunjukkan bahwa
engkau adalah seorang muslimah. Tetapi jilbab adalah suatu bentuk ketaatanmu kepada Allah Ta’ala,
selain shalat, puasa, dan ibadah lain yang telah engkau kerjakan.
Jilbab juga merupakan konsekuensi nyata dari seorang wanita yang
menyatakan bahwa dia telah beriman kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selain itu, jilbab juga merupakan lambang kehormatan, kesucian, rasa
malu, dan kecemburuan. Dan semua itu Allah jadikan baik untukmu.
Tidakkah hatimu terketuk dengan kasih sayang Rabb kita yang tiada duanya
ini?
Saudariku yang cantik nan rupawan, ingatlah juga untuk selalu meluruskan niatmu ketika berjilbab. Berhijab karena Allah, bukan karena sekedar ingin cantik. sesuai dengan tuntunan Islam bukan sesuai yang dituntunkan oleh mode. ^^,
sumber 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar