Laman

Kamis, 09 Agustus 2012

Senin, 16 Juli 2012 

Semakin mudah sebuah tujuan dilihat, semakin dekat ia terlihat,” kata Rajesh Bagchi, asisten profesor pemasaran di Pamplin College of Business Virginia Tech.





             Amar Cheema, asisten profesor pemasaran dengan  McIntire School of Commerce di University of Virginia, dan Bagchi mempelajari dampak visualisasi tujuan dalam konteks abstrak dan melaporkan kalau membuat tujuan yang ingin diraih itu terlihat memberikan motivasi untuk mencapai tujuan abstrak sama halnya dengan tujuan fisik. Penelitian ini hadir dalam edisi Maret 2011    Journal of Marketing.
Sebagai profesor pemasaran, mereka menyarankan sebuah skenario dimana para sales ditawarkan sebuah perjalanan ke Hawaii jika mereka mencapai penjualan 20 persen di atas target tahunan. Jika kemajuan mereka dilaporkan secara visual dengan menunjukkan balok, staff penjual akan lebih berenergi daripada jika kemajuan dilaporkan secara numerik, seperti dalam uang atau persentase.
 “Hal yang sama terjadi jika anda menabung untuk liburan dengan tujuan yang pasti dan anda melihat gambar buku tabungan terisi, bukannya total uang yang disimpan,” kata Bagchi.
 Cheema menyarankan kalau bahkan menggambar grafik yang menunjukkan tabungan anda akan memberikan motivasi.

Cheema dan Bagchi menguji visualisasi dengan eksperimen yang menuntut tugas fisik dan eksperimen ini melibatkan konsumen menunggu pelayanan dan para salesman yang menyelesaikan transaksi.
 Eksperimen fisik yang dilakukan di lab meminta individu untuk mempertahankan pegangannya selama 130 detik dalam sebuah dinamometer genggam, sebuah alat yang mencatat gaya yang diberikan. Separuh subjek dapat melihat sebuah batang di layar komputer terisi seiring berjalannya waktu 130 detik. Yang lain melihat sebuah stopwatch; walau begitu, 130 detik membutuhkan 4,33 siklus stopwatch, “jadi tidak mudah memvisualisasikan kemajuannya,” kata Bagchi.
 Saat individu mendekati tujuannya, usaha menurun tajam bagi partisipan yang melihat stopwatch. Sementara rasa pegal membawa pada penurunan gaya seiring waktu, penurunannya lebih landai pada orang yang dapat memvisualisasikan tujuannya relatif mereka yang tidak,” kata Bagchi.
  “Kemajuan itu penting,” kata Cheema. “Ketika apa yang tersisa untuk diisi di batang lebih sedikit dari apa yang telah terisi, itu saat motivasi terjadi.”

 Eksperimen pemasaran mencakup kemungkinan semuanya realistik dalam menunggu dukungan piranti lunak lewat chat langsung dengan seorang teknisi. “Di antara partisipan di depat tujuan, mereka yang berada dalam kondisi mudah memvisualisasi (sebuah batang isi vs sebuah hitung mundur) lebih mungkin bertahan daripada yang berada dalam kondisi sulit memvisualisasikan,” kata Bagchi. “Lebih signifikan lagi, partisipan yang dekat dengan tujuan melaporkan kemajuan lebih besar.”
 “Penelitian ini memberikan satu jalan menyediakan informasi mengenai waktu tunggu yang dapat mengurangi ketegangan,” kata Bagchi.

 Dalam studi terakhir, salesman diminta menyelesaikan penjualan pada 20 klien secepat mungkin. Bagian kedua studi ini melihat dampak latar subtujuan. “Membuka sebuah tujuan menjadi subtujuan dapat membuat tugas menjadi lebih dapat diatur dan dapat meningkatkan tujuan dan kinerja,” kata Cheema. “Di sisi lain, subtujuan dapat juga menggeser fokus motivasi menjauh dari tujuan utama. Kami menemukan ini adalah kasusnya ketika jarak menuju tujuan diketahui dan informasinya pasti, seperti menjual secepat mungkin pada 20 klien.”

 Eksperimen penjualan sekali lagi menunjukkan efek motivasional dari visualisasi dan proksimitas tujuan, dimana partisipan memiliki insentif finansial untuk berkinerja baik, dan menunjukkan kalau tujuan abstrak yang divisualisasikan dengan baik, seperti menjual, memunculkan komitmen seolah ia sebuah tujuan fisik.
 “Hasil penelitian kami menunjukkan kalau kita memproses representasi visual dalam cara yang sama dengan jarak, mempengaruhi persepsi kedekatan dan usaha seiring kita melakukan tugas sehari-hari atau membuat keputusan tentang investasi waktu dan usaha pada hasil tertentu,” kata Bagchi.

Sumber berita:
Referensi jurnal:
Cheema, Amar and Rajesh Bagchi (2011), “Goal Visualization and Goal Pursuit: Implications for Consumers and Managers,” Journal of Marketing, 75, 2 (March), 109-123

Selasa, 07 Agustus 2012

Fakta Terselubung Tentang Hujan

1. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam. 

2. Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan (bayangkan jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit), bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.

3.Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter












4.Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari keting-gian 15 cm
5.Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10.000 meter
6.Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi.

7. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan “takaran”.

8.Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik

9.Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping kristal yg indah, tidak seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kulkas

10.Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan 'petrichor'

11.Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”.
Dan pada titik ini – para ilmuan meyakini bahwa - manusia biasanya mendapatkan inspirasi.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Segarkan Otak Kita ! \^o^/

Cara menjaga agar otak tetap fresh


Kesehatan itu mahal harganya. Kesehatan itu penting adanya dan kesehatan itu rizki yang benar tiada henti untuk bersyukur kepada- Nya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan itu penting, meski cuma hal sepele, se-tidaknya dapat mencegah hal yang bisa mengakibatkan keseriusan.

Otak, andai kata sebuah komputer adalah sebuah cpu merangkap server yang didalamnya menampung begitu byk database (mungkin bukan tera lagi, pika maupun diatasnya, Allahu Akbar!!). refresh sangatlah dibutuhkan.

Diambil dari http://newmasgun.blogspot.com/2009/03/tips-menjaga-kesehatan-otak-manusia.html ada beberapa cara untuk dapat menjaga kesehatan otak agar tetap fresh.


Tahukah kamu Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak seperti itu, maka Anda wajib menyayangi otak Anda cukup dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering disepelekan.

Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.

Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.Sungguh suatu tugas yang sangat rumit dan banyak. Maka, hindarilah kebiasaan buruk di bawah jika Anda masih ingin otak Anda bekerja dengan baik.

1. Tidak mau sarapan
Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.

2. Kebanyakan makan 
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.

3. MEROKOK
Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. Bayangkan, otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer.

4. Terlalu banyak mengkonsumsi gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.

5. Polusi udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang tidur.
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.

7. Menutup kepala ketika sedang tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak.

9. Kurangnya stimulasi otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.

10. Jarang bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.

WELCOME ^^

My First Blog ^^ baru pertama kali bikin blog, baru pertama kali nulis di blog, aneh semua :D
Awal mula terbentuknya blog ini karena suatu kepentingan yang amat mendesakkkk .. hehe
Jadi, isinya campur aduk kayak pecel hehe.. But, selamat menikmati saja :D  serta sangat diharapkan kritik dan saran dari anda-anda yang mengunjungi blog saya ini ^^